Gegara Sapi, Dua Wartawan 'BAGE' Aspal

Editor: Redaksi Malut author photo
Bagikan:
Komentar
PENGAWAL, TERNATE - Menjadi wartawan bukan pekerjaan yang mudah butuh kompetensi jurnalistik dan kekuatan fisik yang mempuni. Hal tercerminkan dari sebuah peristiwa yang menimpah dua wartawan di Maluku Utara yakni Jainudin Rahman dan Firman Mansyur, kedua jurnalis tersebut nyaris bage (Hantam) aspal gegara kendaran yang di kendarai hampir menabrak seekor sapi yang diikat ditiang listrik pemiliknya.

Firman Mansyur dan Jainudin Rahman mengalami kejadian unik ketika selesai melakukan tugas jurnalistik di Kelurahan Moya RT 05/RW 02, Kecamatan Ternate Tengah, Kota Ternate, sekitar pukul 22.23 sore. Jumat, (22/11/2019).

Jainudin mengatakan ia bersama Firman  mengendarai sepeda motor beat dengan nomor polisi DG 2160 KN menabrak tali sapi yang diikat pemiliknya.

"Kami berdua pas turun gunung di Kelurahan Moya tiba-tiba sapi tersebut melintasi jalan, saya kemudian hilang kendal dan terjatuh," kata Jai dengan mata berkaca-kaca.

Sikap kesal juga diluapkan Firman Mansyur dirinya bersama rekannya Jay terjatuh akibat ikatan tali sapi yang membuat barang berharganya jadi rusak. "Sepeda motor dan sebuah laptop Acer rusak akibat kejadian itu," singkatnya.

Atas peristiwa itu kedua wartawan juga meminta pertanggung jawaban dari pemilik sapi karena dinilai lalai menjaga atau memelihara hewan ternak. "Kami akan mencari pemilik sapi yang sengaja mengikat dipingiran jalan agar bertanggungjawab atas kejadian yang kami alami," sambung Firman.

Lanjut dia, seharusnya sapi yang dipelihara itu harus dicari tempatnya yang aman serta pemiliknya juga ikut mengawasi agar tidak ada lagi korban pengendara. Selain itu pihak pemerintah melalui dinas terkait agar ada ketegasan untuk peternak sapi di Kota Ternate.

"Kepada pemerintah Kota Ternate dan pihak kelurahan juga harus sosialisasi kepada pengusaha atau pemilik sapi agar tidak lagi mengikat sapi mereka dipingiran jalan, sebab itu bisa menjadi ancaman nyawa bagi pengendara sepeda motor maupun mobil. Saya minta kepada dinas terkait dan pihak kelurahan harus memberitahukan ke pengusaha atau pemilik sapinya," tegasnya.

Sampai berita dipublis pihak terkait belum dapat di konfirmasi. (San)
Bagikan:
Pengawal.id:
Berita Terkini
Komentar

Terkini