(DPD Gelora Morotai saat menghadiri agenda konsolidasi wilayah Maluku Utara di Kota Ternate, Foto kanan: Ketua DPD Gelora Morotai, Firman Ladoane) |
PENGAWAL, MOROTAI - Dewan Pimpinan Daerah Partai Gelombang Rakyat Indonesia Kabupaten Pulau Morotai mulai tancap gas setelah kepengurusannya dibentuk melalui surat keputusan SK nomor 010/SKEP/DPW-GLR/32/XI/2019 tentang pengangkatan pimpinan DPD Partai Gelora Indonesia Kabupaten Pulau Morotai Periode 2019-2024.
Ketua DPD Partai Gelora Kabupaten Pulau Morotai Firman Ladoane mengatakan, pihaknya telah melakukan konsolidasi struktur di tingkat Kabupaten, Kecamatan dan ranting bahkan mengagendakan pada tahun 2020 Partai GELORA akan menyiapkan lebih dini susunan dan komposisi bakal calon anggota DPRD periode 2024-2029 serta mulai menjajaki bakal calon Bupati dan Wakil Bupati untuk didukung pada Pilkada nanti.
Menurutnya saat ini kepengurusan Partai Gelora Indonesia di Kabupaten Pulau Morotai diisi oleh sebagaian besar eks pengurus dan anggota partai lain yang telah mengundurkan diri dari partainya masing-masing.
"Beberapa kawan-kawan telah menandatangi surat pernyataan dan membuat surat pengunduran diri dari partainya. Selain itu sebagai partai terbuka Gelora Morotai juga menyasar generasi milenial sebagai pengurus dan anggota hal ini untuk menjaga kesinambungan partai dan membuat partai lebih kekinian," ungkap Firman, Ketua DPD Gelora Morotai. Senin, (25/11/2019).
Lanjut Firman, alasannya Partai Gelora menyiapkan Bacaleg lebih dini adalah agar caleg-caleg Gelora lebih siap dan sudah bekerja dari awal. Kita ingin berkampanye 5 tahun, untuk meneunjukan keseriusan partai dan memahami isu-isu di bawah yang nantinya diperjuangkan di parleman.
"Kita tidak ingin momentum tiba baru partai sibuk mencari caleg, ini tradisi yang salah. Caleg harus terlibat dari awal baik di Partai maupun dimasyarakat," tegasnya.
Selain itu, alasan mengapa Partai Gelora mulai menjajaki bakal calon bupati untuk didukung pada Pilkada, karena menurutnya Partai Gelora walaupun tidak memiliki Kursi di DPRD dan belum memiliki hak mengusung paslon, tetapi partainya sudah memiliki konstituen.
"Kita ingin menjaring aspirasi dari bawah sekaligus menjembatani antara masyarakat yang akan menjadi pemilih dan para bakal calon bupati dengan rentang waktu yang masih 3 tahun, saya (red, Firman) percaya siapapun yang akan didukung Partai Gelora pasti pas sesuai pilihan rakyat," sambungnya.
Saat ditanya siapa kira-kira yang akan didukung pada Pilkada mendatang.? Ketua DPD Gelora Kabupaten Pulau Morotai, Firman menyebutkan saat ini ada beberapa nama yang diantara Bupati saat ini sebagai Incumbent Benny Laos, mantan Ketua DPRD Fahri Haerudin dan Hi. Jaenal Karim. Hal ini karena mereka dianggap sudah berpengalaman di Pulau Morotai.
"Benny Laos sebagai incumbent, Fahri Haerudin mantan Ketua DPRD dan Hj. Jaenal Karim adalah tokoh senior yang dimiliki Morotai. Mereka bertiga memiliki keunggulan, namun walaupun demikian masih ada kemungkinan nama-nama lain akan ada juga, kita lihat saja nanti," sebut Firman Ladoane.
Demikian kata dia, untuk resmi Partai Gelora mendukung calon Bupati nanti akan diumumkan dalam bentuk rekomendasi pada Musda dan rapat kerja Partai Gelombang Rakyat Indonesia Kabupaten Pulau Morotai. (*Red/San)