FOAM dan IKA Lemhannas Malut Seminar Penguatan Nilai Kebangsaan dan Pancasila

Editor: Redaksi Malut author photo
Bagikan:
Komentar
(Kapolres Kota Ternate, AKBP Ajhari Juanda, SIK saat menyampaikan materi kewaspadaan nasional dan karakter bangsa)
PENGAWAL, TERNATE - Dalam rangka sosialisasi wawasan kebangsaan bela negara dan ideologi pancasila Forum Alumuni Master FM (FOAM) Ternate bekerjasama dengan ikatan alumni Taplai KBS Lemhannas Maluku Utara melaksanakan seminar tentang "Penguatan Nilai-Nilai Kebangsaan dan Pancasila untuk Persatuan dan Kesatuan", tepatnya di room RRI Ternate. Senin, (25/11/2019).

Seminar yang menghadirkan tiga narasumber di antaranya, Kapolres Kota Ternate AKBP Azhari Juanda, SIK yang menyampaikan tentang Kewaspadaan Nasional dan Karakter Bangsa, Komandan Kodim 1501 Ternate tentang Ketahanan Nasional dan Bela Negara, dan Akademisi UMMU Nardiyansah Noor tentang Implementasi Nilai-Nilai Kebangsaan serta melibatkan peserta dari mahasiswa dan pelajar.

Dalam sambutan Ketua Alumni Taplai Lemhannas Maluku Utara Arifin Umasangadji bahwa serangan arus globalisasi yang kian gencar melanda negari ini, kita tak akan mampu membendung jika implemetasi nilai kebangsaan dan pancasila kita lemah. Karena itulah diperlukan upaya penguatan di berbagai sektor  untuk memperkuat wawasan kebangsaan nusantara dan karakter bangsa.

"Saat ini salah satu hal yang berbahaya yang menjadi musuh bersama kita adalah hoak alias berita bohong. Hoaks kini beredar luas dan sangat cepat karena didukung teknologi yang terus disempurnakan," sambungnya.

Lanjut Arifin, sebagai warga bangsa kita semua bertanggung jawab untuk melawan hoaks, namun sekarang tanpa disadari kita sendiri sebagai pelaku hoaks artinya menerima informasi lalu meneruskan kepada orang lain secara luar tanpa melakukan cek ricek dan sudah menjadi tren di kalangan masyarakat. Padahal informasi yang disebarkan tersebut belum jelas kebenarannya bahkan bisa mengancam rasa kebersamaan, toleransi dan keutuhan negara kesatuan republik Indonesia.

"Kini sudah menjadi hal wajib bagi kita, dimana sikap  dan karakter individu setiap warga bangsa harus mencerminkan nilai-nilai pancasila yang beradab. Ini penting dalam menyeimbangkan hak kewajiban serta rasa toleran dan saling menghargai antar sesama umat manusia," jelas Arifin.

Sementara Direktur FOAM Maluku Utara, Hardina SH, MH mangatakan, di era yang terbuka ini penting kiranya penguatan soal nilai-nilai kebangsaan dan Pancasila untuk menjadi perekat persatuan dan kesatuan disampaikan kepada mahasiswa, pelajar dan masyarakat luas sehingga memiliki rasa cinta tanah air dan bela negara.

Kami berharap peserta yang hadir dalam seminar ini kedepan bisa mengimplementasikan nilai kebangsaan dan pancasila lewat media sosial, door to door. Jadi jangan menunggu, artinya satu orang dapat mengajarkan dua orang lain soal pentingnya cinta tanah air dan bela negara.

Selain itu, Kapolres Azhari Juanda, SIK mengatakan kedepan harus ada upaya yang terus dilakukan untuk kembali meningkatkan kewaspadaan nasional dan karakter bangsa setiap komponen bangsa khususnya kepada generasi muda yamg nantinya akan mengambil alih Indonesia kedepannya. Jangan sampai generasi muda kita tidak paham apa itu kewaspadaam nasional, wawasan kebangsaan, wawasan nusantara dan apa itu 4 pilar kebangsaan.
Kapolres Azhari Juanda menegaskan, selain bahaya yang nyata soal disintegrasi bangsa, saat ini ada 4 hal lainya yakni terorisme, radikalisme, intoleransi dan konflik identitas bahwa ini kita jadikan musuh bersama jika apabila ada orang-orang yang ingin menghancurkan Indonesia.

"Intinya tidak ada ruang berdiri bagi siapa saja baik terorisme, radikalisme, intoleransi dan konflik identitas," tegas Kapolres Kota Ternate. (*San)
Bagikan:
Pengawal.id:
Berita Terkini
Komentar

Terkini