Bantu Atasi kesulitan Warga, Satgas 734 SNS Bangun Gereja di Desa Nakamura

Editor: Redaksi Malut author photo
Bagikan:
Komentar
(Satgas 734 pos Anoa 2 Daruba yang dipimpin oleh Sertu Ariyawan Duwila bersama warga melakukan bakti pembangunan)
PENGAWAL, MOROTAI - Giat karya bakti pembangunan gereja Bukit Zaitun oleh Pos Anoa 2 di Desa Nakamura, Kecamatan Morotai Selatan. Dalam kegiatan pembangunan gereja ini dikerjakan oleh Danpos Anoa 2 sertu Ariyawan Duwila beserta 3 orang anggota.

"Pada mulanya gereja ini sudah terbentuk hingga mencapai pondasi, namun karena macetnya dana desa pada saat itu membuat bangunan terhenti sekitar 1 tahun," jelas Danpos Anoa 2, Sertu Ariyawan Duwila melalui rilis yang diterima.

Melihat kondisi yang demikian, kata dia membuat satgas 734 pos Anoa 2 Daruba yang dipimpin oleh Sertu Ariyawan Duwila tersentak hatinya, kemudian selama 1 bulan kami bersama ketua jemaat Yulius Doe membantu menghimpun dana secara sukarela dari warga demi pembangunan gereja yang sempat terhenti tadi.

Setelah berkoordinasi dengan aparat pemerintah desa akhirnya dengan dana swadaya dari warga, satgas bersama warga Desa Nakamura melanjutkan pembangunan hingga tuntas.

"Kini gereja inipun dapat dinikmati warga Desa Nakamura untuk beribadah walaupun bangunan yang dibuat tidak terlalu besar, namun kapanpun mereka dapat berkumpul di gereja ini dalam suatu bentuk peribadatan," Sertu Ariyawan Duwila.

Sementara, Dansatgas 734 SNS Letkol inf Edwin Charles, bahwa kegiatan karya bakti ini dalam pembangunan gereja di Desa Nakamura, Kecamatan Morotai Selatan ini merupakan sebuah bukti nyata bahwa TNI adalah dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat.

"Melihat kondisi yang prihatin tersebut, kami perintahkan kepada pos yang bersangkutan untuk segera membantu warga dalam pembangunan rumah peribadatan tersebut," ujar Edwin Charles.

Geraja tersebut merupakan gereja pertama di Desa Nakamura dan dengan semangat gotong royong pembangunan dilanjutkan kembali, warga sangat antusias membantu dan segera menyelesaikan gereja tersebut.

Demikian juga ketua Jemaat Gereja Bukit Zaitun, Yulius Doe kami merasa sangat senang akhirnya pembangunan gereja yang sempat terhenti saat ini sudah bisa dan layak untuk digunakan sebagai tempat beribadatan.

"Lokasi gereja ini dekat dengan rumah warga sehingga warga tidak perlu jauh-jauh dalam melaksanakan ibadah, dan kapanpun juga bisa dilaksanakan," ungkap Yulius Doe. (San)
Bagikan:
Pengawal.id:
Berita Terkini
Komentar

Terkini