Bersama Warga, HMIT Peringati Hari Tanah se-Dunia

Editor: Redaksi Malut author photo
Bagikan:
Komentar
PENGAWAL, TERNATE - Himpunan Mahasiswa Ilmu Tanah menggelar bakti sosial bersama masyarakat Soasio Ternate sekaligus memperingati momentum hari tanah sedunia atau yang lebih dikenal dengan nama word soil day. Kegiatan memperingati word soil day dipusatkan di Dodoku Ali, Salero, Kota Ternate. Kamis, (5/12/2019).

Ketua Umum HMIT, Andika mengatakan momentum 5 Desember yang merupakan hari tanah se-dunia atau yang lebih dikenal dengan sebutan word soil day merupakan hari peringatan yang muncul karena dilandasi oleh realitas sepertiga tanah di dunia telah rusak atau degradasi.

"Degradasi tanah dapat terjadi karena munculnya deforestasi, erosi, polusi, perubahan iklim, pertambangan dan proses lain yang disebabkan oleh praktek-praktek pengolahan tanah yang tidak bertanggung jawab," jelasnya.

Andika bilang, peran tanah mampu menumbuhkan tanaman dan sebagai tempat mahluk hidup lain ya g melangsungkan kehidupannya. Sebab tanah mempunyai sifat yang mudah di pengaruhi oleh iklim serta jasad hidup yang bertindak terhadap bahan induk dalam jangka waktu tertentu.

"Tanah adalah dasar sumber kehidupan mulai dari penghasilan sandang, pangan, penghasilan bahan bakar, produksi, serta memiliki ekosistem dan kesejahteraan manusia. Tanah adalah reservoir atau tempat terakumulasinya minyak dan gas bumi, maka dari itu diperlukan perhatian khusus untuk menjaga keanekaragam hayati," sebut Andika.

Lanjut Andi, erosi persoalan tanah merupakan masalah utama di seluruh dunia. Diperkirakan lebih dari seribu juta ton tanah yang tererosi setiap tahun dan menyebabkan produktifitas hasil pertanian menjadi setengahnya dalam waktu lima puluh tahun. Fenomena ini disebut dengan peak soil atau kebutuhan terhadap tanah yang memuncak akibat metode pertanian industri (foctory farming) tampak peningkatan sumber daya lahan yang memadahi, ketersediaan tanah yang dapat ditanami akan menjadi permasalahan pada masa depan.

"Dengan adanya momentum peringatan hari tanah sedunia, tentu kita semua berharap akan kesadaran kolektif baik masyarakat maupun semua komponen terutama pemerintah untuk selalu memikirkan sisi negatif tentang kewaspadaan keberlanjutan erosi," bebernya. (*Sam)
Bagikan:
Pengawal.id:
Berita Terkini
Komentar

Terkini